SWASEMBADA PANGAN Oleh: Asriandi


Wednesday, 01 May 2019 , Admin

SWASEMBADA PANGAN Oleh: Asriandi

Swasembada pangan menjadi program pembangunan pertanian yang strategis karena memiliki dampak luas. Ketersediaan pangan dalam  jumlah yang cukup, mutu bahan pangan yang baik, serta nilai gizi yang tinggi memiliki dampak luas pada perekonomian dan mutu sumber daya manusia. Beras sebagai bahan pangan utama  menjadi target utama pemerintahan untuk dapat mencapai swasembada. Untuk itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah membuat kebijakan Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) untuk mencapainya. Hasilnya segera terlihat, swasembada beras tercapai sejak tiga tahun hingga kini meskipun dilanda iklim ekstrim baik El-Nino maupun La-Nina.

Kebijakan Mentan yang mulanya diragukan kini dirasakan benarnya. Bulan-bulan November sampai Februari periode 2016/2017 dan 2017/2018 yang biasanya dianggap musim paceklik kini tidak ada lagi.  Hal ini bisa dilihat setidaknya dari tiga indikator yaitu stabilitas harga, terutama hari raya Natal  dan Tahun Baru, ketersediaan stok di Bulog, serta kegiatan panen padi pada periode tersebut yang terus berlangsung. Indikator tentang frekuensi dan penyebaran panen sampai hari ini dapat kita lihat masih terus berlangsung dimana-mana baik Jawa Tengah maupun Provinsi lainnya.

Berdasarkan data BPS, stok beras yang ada di rumah tangga mencapai delapan sampai sembilan juta ton. Jika ditambah stok beras di Bulog dua juta ton, stok beras nasional mencapai 10 sampai 11 ton. Jika konsumsi beras nasional 2,5 juta ton, artinya stok beras telah mencukupi kebutuhan selama empat bulan.

Indonesia menurut Mentan masih memiliki produksi padi dari standing crop atau tanaman padi yang berdiri hari ini sebesar 3,88 juta hektar. Jika produksi 5,3 ton per hektar menghasilkan beras 20 juta ton gabah kering giling. Total beras ini mencukupi kebutuhan empat bulan. Dengan demikian, stok beras aman hingga delapan bulan ke depan.

Kementan juga terus mendorong transformasi pertanian dari pertanian tradisional ke pertanian modern. Dengan modernisasi target peningkatan produksi hasil pertanian menjadi lebih visibel untuk diwujudkan.

Swasembada pangan adalah upaya yang dilakukan agar mengembalikan citra Indonesia menjadi negara yang mampu mandiri akan pangan. Disamping itu upaya tersebut diharapkan mampu mensejahterakan petani yang ada di Indonesia. Kajian mengenai swasembada ini dilakukan untuk memberikan pemahaman serta diharapkan menghadirkan solusi terhadap masalah pertanian yang ada di Indonesia saat ini.