POC : Solusi Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Menghasilkan Uang


Thursday, 27 April 2023 , Admin

POC : Solusi Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Menghasilkan Uang

Limbah pertanian adalah sisa atau hasil ikutan dari produk utama pertanian seperti tanaman pangan dan hortikultura, tanaman perkebunan, dan kotoran ternak. Limbah pertanian diartikan sebagai bagian tanaman pertanian di atas tanah atau bagian pucuk, batang yang tersisa setelah dipanen hasil utamanya[1]. Limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif  bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa produksi , baik dari alam maupun hasil  kegiatan manusia. Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyebutkan bahwa limbah adalah barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah[2]. Salah satu jenis limbah pertanian yaitu limbah jeruk pamelo yang diolah menjadi sebuah produk yang bermanfaat serta memberikan nilai tambah.

Salah satu pemanfaatan limbah pertanian tersebut adalah pengolahan menjadi pupuk. Pupuk sebagai suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kebanyakan petani memilih pupuk kimia karena pada nutrisi lebih banyak dan respon yang lebih cepat terhadap tanaman, tanpa mempertimbangkan dampaknya. Permintaan pupuk kimia yang tinggi bukan saja menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan, namun memicu harga pupuk kimia semakin tinggi, bahkan keberadaan kadang sulit dijumpai. Saat ini kesadaran masyarakat tentang penggunaan pupuk organik semakin tinggi , hal tersebut dipicu oleh kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

            Limbah pertanian inilah yang akan kita ubah menjadi satu pupuk organik. Bahan – bahan tersebut ternyata bisa menghasilkan pupuk dengan unsur hara makro dan mikro yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Tren kebutuhan pupuk organik alami dari tahun ke tahun semakin meningkat.  Hal tersebut sebagai akibat semakin mahal dan langkanya pupuk anorganik di pasaran. Selain itu meningkatnya permintaan produk organik seiring dengan upaya mengurangi atau menghindari penggunaan pupuk kimia yang ditengarai berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. 

            Pada pembuatan pupuk ini kita memanfaatkan limbah pertanan yang secara langsung mengurangi pencemaran, selain itu pupuk yang difomulasi mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik terdiri dari 2 yaitu cair dan padat. Dan pada kali ini pupuk yang kita buat adalah pupuk organik  cair. Pupuk cair lebih mudah terserap oleh tanaman karena unsur- unsur di dalamnya sudah terurai. Kelebihan dari pupuk cair adalah kandungan haranya bervariasi yaitu mengandung hara makro dan mikro, penyerapan haranya berjalan lebih cepat karena sudah terlarut. Sumber bahan baku hara yang digunakan sebagai POC berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung unsur nitrogen, salah satunya adalah daun gamal, kotoran ayam, dan limbah air kelapa.

Menurut Afandi et al. (2015) karbon merupakan sumber makanan mikroorganisme tanah, sehingga keberadaan C-organik dalam tanah akan memacu kegiatan mikroorganisme, meningkatkan proses dekomposisi POC di dalam tanah dan juga reaksi-reaksi yang memerlukan bantuan mikroorganisme, misalnya fiksasi nitrogen. Dalam jurnal Pemanfaatan pupuk organik cair untuk meningkatkan serapan nitrogen serta pertumbuhan dan produksi sawi (Brassica juncea L.)  dijelaskan  bahwa peningkatan C-Organik disebabkan oleh karbon (C) yang merupakan penyusun utama dari bahan organik itu sendiri. Adanya penambahan bahan organik berbanding lurus dengan peningkatan COrganik tanah.

Pengaplikasian bahan organik memberikan pengaruh nyata terhadap kadar COrganik tanah. POC merupakan bahan organik, yang artinya pemberian POC pada tanah akan meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Tobing (2016), bahwa aplikasi POC urin sapi sebagai bahan organik menghasilkan C-Organik lebih tinggi dibandingkan kontrol. [3]

Dalam membahas limbah yang mampu menghasilkan uang, disini penulis memiliki ide dan kreatifitas dalam mengubah limbah jeruk besar menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam bidang pertanian, yaitu menjadikan limbah jeruk tersebut menjadi pupuk  cair atau MOL Jeruk Besar . Yang dimana telah kita ketahui bahwa Kurang Tersedianya Pupuk Anorganik bersubsidi di Kalangan Petani”. Padahal subsidi pupuk masih dibutuhkan petani untuk membantu keterbatasan biaya usaha tani.  Tujuan utama subsidi pupuk adalah agar harga pupuk di tingkat petani dapat tetap terjangkau oleh petani, terutama petani kecil, sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas petani dan usahatani tetapi dalam pelaksanaanyaa pupuk bersubsidi yang dialokasikan pemerintah bagi petani skala kecil masih membutuhkan berbagai penyesuaian pelaksanaan distribusi di lapangan yaitu Memenuhi administrasi sebagai syarat wajib petani untuk dijadikan penerima subsidi.

 

            MOL merupakan salah satu aktivator yang digunakan dalam mempercepat proses pembuatan pupuk organik padat maupun cair yang cukup murah. Membuat pupuk organik sebenarnya sangatlah mudah. Secara alami limbah organik akan terurai dengan sendirinya. Namun dengan membiarkannya begitu saja, proses pembusukan (dekomposisi) membutuhkan waktu yang cukup lama. Mol sebagai salah satu jawaban untuk mempercepat proses dekomposisi. Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumberdaya yang tersedia setempat. Bakteri yang dikandung larutan berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang tumbuh, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer pupuk hayati dan seba-gai pestisida organik, terutama sebagai fungisida.

            Produk pupuk ini hadir menjadi produk pupuk yang bisa dibilang lebih baik daripada pupuk lainnya, dengan adanya pupuk yang terbuat dari jeruk pamelo (Citrus maxima) yang kaya akan kandungan zat dan vitamin lainya, maka para petani (konsumen) dapat menggunakan pupuk alternatif ini sebagai pupuk tanaman. MOL Jeruk juga hadir sebagai pupuk yang ramah lingkungan dan aman jika di gunakan.

Ada beberapa keunggulan yang bisa didapatkan dari MOL Jeruk tersebut diantaranya, mendukung pertanian ramah lingkungan, mengatasi permasalahan limbah pertanian, mengandung unsur kompleks dan mikroba yang bermanfaat dalam produk pupuk dan decomposer organic yang dihasilkan.

            Maka pada kali ini kita memanfaatkan peluang besar dalam menghasilkan uang, selain itu kita dapat membantu petani yang kekurangan pupuk anorganik bersubsidi, dan dalam kegiatan ini kita juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan dari limbah tersebut. karena seringkali masyarakat mengabaikan limbah tersebut. sebagai generasi unggul dan penerus bangsa kita harus kreatif dalam memanfaatkan sesuatu yang sudah tidak bernilai lagi dalam pandangan masyarakat, akan tetapi jika kita dapat mengolah hal tersebut dapat bernilai uang, dan memperbaiki perekonomian.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Febrianna, M., Prijono, S., & Kusumarini, N. 2018. Pemanfaatan pupuk organik cair untuk meningkatkan serapan nitrogen serta pertumbuhan dan produksi sawi (Brassica juncea L.) pada tanah berpasir. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan5(2), 1009-1018.

 

SETIYANA, L. 2019. Dampak Lingkungan Hidup Melalui Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Study kasus Instalasi Pengolahan Air Limbah di Kelurahan Ledok Kulon Kabupaten Bojonegoro) (Doctoral dissertation, Universitas Bojonegoro).

 

Yunita, L., Marsudi, E., & Kasimin, S. 2016. Pola Pemanfaatan Limbah Pertanian Untuk Usahatani Di Pidie Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian1(1), 369-375.

 

https://www.swadayaonline.com/artikel/1367/Limbah-Pertanian-Hasilkan-Pupuk-Organik-Cair/

 

[1] Yunita, L., Marsudi, E., & Kasimin, S. Pola Pemanfaatan Limbah Pertanian Untuk Usahatani Di Pidie Aceh. 

[2] SETIYANA, L. Dampak Lingkungan Hidup Melalui Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah

[3] Febrianna, M., Prijono, S., & Kusumarini, N. Pemanfaatan pupuk organik cair untuk meningkatkan serapan nitrogen serta pertumbuhan dan produksi sawi (Brassica juncea L.) pada tanah berpasir.