Tuesday, 13 February 2024 , Admin
Pentingnya Retorika untuk Menghegemoni Masyarakat Tani dalam Krisis Pangan yang Terjadi
Retorika berasal dari Yunani kuno, di mana kata "rhetorike" berarti seni berbicara atau keterampilan berbicara. Banyak filsuf Yunani seperti Aristoteles dan Plato memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan retorika sebagai sebuah ilmu.Istilah Retorika pertama kali dikenalkan oleh tokoh yang bernama Aristoteles. Aristoteles mengatakan bahwa Retorika adalah “kemampuan untuk memilih dan menggunakan bahasa dalam situasi tertentu secara efektif untuk mempengaruhi orang lain” atau singkatnya retorika adalah seni dalam berbicara. Retorika adalah seni berbicara dan menulis dengan tujuan memengaruhi, meyakinkan, atau menghibur para pendengar atau pembaca.
Retorika sebagai seni dalam berbicara memiliki tiga unsur utama yang menjadi pilar retorika. Tiga unsur tersebut logos, ethos, dan pathos. Logos berarti penggunaan logika, fakta, dan argumen yang kohesif untuk membentuk dasar pemikiran yang kuat. Pembicara atau penulis menggunakan bukti dan penalaran yang jelas untuk meyakinkan pendengarnya. Ini melibatkan presentasi data, statistik, dan argumentasi yang rasional. Logos memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya didasarkan pada perasaan atau keyakinan semata, tetapi juga memiliki dasar yang kuat yang dapat diakui secara intelektual oleh audiens.
Kedua ethos, ethos berkaitan dengan kredibilitas dan etika pembicara atau penulis. Pembicara atau penulis perlu membangun kepercayaan pendengar dengan menunjukkan kompetensi, otoritas, dan integritas moral mereka terkait dengan topik yang dibahas. Hal ini dapat mencakup penggunaan referensi, sertifikasi, atau pengalaman pribadi yang relevan. Ethos juga mencerminkan norma-norma dan nilai-nilai etika yang dipegang oleh pembicara atau penulis, yang dapat memperkuat kredibilitas mereka dalam pandangan pendengar dan pembaca.
Ketiga phatos, pathos memanfaatkan emosi pendengar atau pembaca untuk menciptakan koneksi dan membangkitkan respons emosional terhadap pesan yang disampaikan. Pemakai retorika menggunakan kata-kata yang menggugah perasaan, citra yang dramatis, atau cerita yang menyentuh hati untuk merangsang emosi seperti kegembiraan, simpati, takut, atau kebencian. Melalui pathos, pesan dapat menjadi lebih melekat dan memiliki dampak yang lebih besar karena berhasil mengekspresikan dan merangsang perasaan audiens.
Retorika sangat penting dalam kehidupan sehari hari kita. Saat melakukan komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sangat diperlukan yang namanya retorika. Retorika dapat menjadi alat yang kuat untuk memahami dan merancang pesan yang efektif. Retorika membantu dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan menulis. Melalui pemahaman retorika, seseorang dapat belajar cara menyusun kata-kata dengan baik, memilih frase yang tepat, dan menyusun kalimat yang mudah dimengerti. Ini tidak hanya penting dalam konteks profesional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Seorang yang memiliki keterampilan retorika yang baik dapat dengan lebih efektif mengkomunikasikan ide-ide mereka, baik dalam pertemuan bisnis, presentasi akademis, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.
Selain itu, retorika membantu dalam memahami dan menilai argumen dengan lebih baik. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang retorika, seseorang dapat menganalisis bagaimana argumen disusun, apakah itu memadai, dan apakah itu memenuhi tujuannya. Ini penting dalam mengembangkan kemampuan kritis, memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang informasional dan logis. Ketika seseorang dapat mengidentifikasi kelemahan atau kekuatan dalam sebuah argumen, mereka dapat lebih baik menyusun argumen mereka sendiri atau merespons dengan tepat terhadap argumen orang lain.
Retorika juga sangat berdampak besar terhadap komunikasi pemerintah dengan masyarakat tani yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menjadi tantangan dan permasalahan dalam sektor pertanian yang tentu saja akan melibatkan banyak kebijakan kebijakan dari pemerintah bagi para petani petani Indonesia. Kadang kala tantangan dan kebijakan tersebut menjadi kekhawatiran dan kontraversi terhadap masyarakat tani. Nah, retorika inilah yang akan menjadi dan membentuk kemampuan serta keterampilan pemerintah dan masyarakat tani dalam menghadapi tantangan dan masalah sektor pertanin.
Petani adalah sumber utama keberlanjutan hidup bagi suatu negara. Petani adalah bagian dari pertanian dan tanpa pertanian sebuah negara akan hancur. Suatu negara sangat bergantung dengan yang namanya pangan. Pertanian memiliki peran penting dalam mengendalikan ketahanan pangan yang ada pada suatu negra dan tentu saja pertaniannya menjadi kunci keberlanjutan kehidupan suatu negara. Pertanian juga menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan ekonomi, memberikan lapangan pekerjaan terutama didaerah pedesaan dan banyak manfaat lainnya.
Kita ambil contoh kasus mengenai kelangkaan pupuk dan subsidi pupuk yang mulai menurun. Menurunnya produksi dan kelangkaan pupuk disebabkan karena adanya perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Rusia adalah Negara pemasok pupuk terbesar yang ada di dunia yang dimana distribusi pupuk berasal dari negara tersebut. Karena perang yang terjadi produksi dan distribusi pupuk pun menjadi terhambat dan menyebabkan krisis pupuk bagi petani, dan krisis pupuk ini jugalah yang menjadi ancaman bagi krisis pangan dunia terutamanya Indonesia. Berkurangnya pupuk menjadi tantangan petani karena tanpa pupuk produksi dan produktivitas pertanian akan menurun. Dari kasus tersebut juga pemerintah mengusulkan pemangkasan anggaran terhadap subsidi pupuk dan tentu saja masyarakat tani kontra terhadap kebijakan tersebut.
Penyaluran pupuk subsidi sangat penting bagi petani, susah bagi petani untuk meningkatkan produksi jika subsidi pupuk tidak tersalurkan. Maka dari itu petani menyuarakan keberatan mereka. Sehingga dari suara suara merekalah pemerintah mempertimbangkan kebijakan mereka demi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan bagi para masyarakat tani. Pemerintah pun, khususnya pak jokowi sendiri mengatakan akan mendorong penambahan subsidi pupuk untuk meningkatkan produksi petani. Pemerintah menegaskan bahwa mereka akan mengontrol jalannya subsidi pupuk ini dan mencegah terjadinya permasalahan yang saat ini dikeluhkan oleh petani. Tetapi apakah pernyataan tersebut dapat di pegang oleh masyarakat tani? Apakah hal tersebut benar adanya?
Ternyata fakta yang ada menyatakan petani telah menerima subsidi tersebut terutamanya dibagian kabupaten Bone. Penyaluran pupuk mulai menjadi efektif dan petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah mereka. Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi telah sesuai dengan peraturan pemerintah yang menyangkut subsidi pupuk. Pengawan terhadap subsidi ini memiliki pengawasan yang cukup ketat sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan sehingga akan memperkecil terjadinya kesalahan.
Nah, dari hal tersebutlah petani merasa yakin dengan kegiatan yang dilakukan dengan dukungan kebijakan pemerintah sehingga kekhawatira mereka terhadap krisis pangan mulai berkurang dan mulai yakin pada suatu proses. meskipun saat ini masih terus saja muncul ancama krisi pangan tersebut tapi mereka sudah berusaha melakukan hal yang dapat mencegah hal tersebut terjadi dengan dukungan dari pemerintah meskipun kita tahu tidak semua daerah mendapatkan kebijakan tersebut. Ada banyak faktor faktor yang menyebabkan krisis pangan ini terjadi, tinggal bagaimana cara pemerintah mengatasi hal ini dan bagaimana cara mereka untuk memprioritaskan rakyat dan tidak merugikan hal apapun dan siapapun.
Karya:
Tenri Waru
Peserta LK2M XIX
REFERENSI
Iwan Hermawan. 2014. Analisis Dampak Kebijakan Subsidi Pupuk Urea dan TSP terhadap Produksi Padi dan Capaian Swasembada Pangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 5 1 : 63-91.
Nasihatul, F. M. 2023. Retorika Dakwah Santri dalam Kegiatan Muhadharah di Pondok Pesantren Mislakhul Muta'allimin Pemalang. Disertasi, Fakultas Dakwah. Univeristas Islam Negeri Prof. K.H. Sarifuddin Zuhri : Purwokerto.
Ramlayana, Isa Ansyari dan Sudarmi. 2020. Efektivitas Penyaluran Pupuk Bersubsidi Bagi Petani di Desa Langi Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Jurnal Unismuh, 1 3 : 950-962.
Wikipedia. Retorik. https://en.wikipedia.org/wiki/Rhetoric dikunjungi pada senin, 29 JanuarI 2024.