Pentingnya Retorika untuk Menghegemoni Masyarakat Tani dalam Krisis Pangan yang Terjadi


Monday, 12 February 2024 , Admin

Pentingnya Retorika untuk Menghegemoni Masyarakat Tani dalam Krisis Pangan yang Terjadi

Pentingnya Retorika untuk Menghegemoni Masyarakat Tani dalam Krisis Pangan yang Terjadi

     Retorika berasal dari Yunani kuno, di mana kata "rhetorike" berarti seni  berbicara atau keterampilan berbicara. Banyak filsuf Yunani seperti Aristoteles dan  Plato memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan retorika sebagai  sebuah ilmu.Istilah Retorika pertama kali dikenalkan oleh tokoh yang bernama  Aristoteles. Aristoteles mengatakan bahwa Retorika adalah “kemampuan untuk  memilih dan menggunakan bahasa dalam situasi tertentu secara efektif untuk  mempengaruhi orang lain” atau singkatnya retorika adalah seni dalam berbicara.  Retorika adalah seni berbicara dan menulis dengan tujuan memengaruhi,  meyakinkan, atau menghibur para pendengar atau pembaca.

     Retorika sebagai seni dalam berbicara memiliki tiga unsur utama yang  menjadi pilar retorika. Tiga unsur tersebut logos, ethos, dan pathos. Logos berarti  penggunaan logika, fakta, dan argumen yang kohesif untuk membentuk dasar  pemikiran yang kuat. Pembicara atau penulis menggunakan bukti dan penalaran  yang jelas untuk meyakinkan pendengarnya. Ini melibatkan presentasi data,  statistik, dan argumentasi yang rasional. Logos memastikan bahwa pesan yang  disampaikan tidak hanya didasarkan pada perasaan atau keyakinan semata, tetapi  juga memiliki dasar yang kuat yang dapat diakui secara intelektual oleh audiens. 

     Kedua ethos, ethos berkaitan dengan kredibilitas dan etika pembicara atau  penulis. Pembicara atau penulis perlu membangun kepercayaan pendengar dengan  menunjukkan kompetensi, otoritas, dan integritas moral mereka terkait dengan  topik yang dibahas. Hal ini dapat mencakup penggunaan referensi, sertifikasi, atau  pengalaman pribadi yang relevan. Ethos juga mencerminkan norma-norma dan  nilai-nilai etika yang dipegang oleh pembicara atau penulis, yang dapat  memperkuat kredibilitas mereka dalam pandangan pendengar dan pembaca. 

     Ketiga phatos, pathos memanfaatkan emosi pendengar atau pembaca untuk  menciptakan koneksi dan membangkitkan respons emosional terhadap pesan yang disampaikan. Pemakai retorika menggunakan kata-kata yang menggugah perasaan,  citra yang dramatis, atau cerita yang menyentuh hati untuk merangsang emosi  seperti kegembiraan, simpati, takut, atau kebencian. Melalui pathos, pesan dapat  menjadi lebih melekat dan memiliki dampak yang lebih besar karena berhasil  mengekspresikan dan merangsang perasaan audiens.

     Retorika sangat penting dalam kehidupan sehari hari kita. Saat melakukan  komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sangat diperlukan yang namanya  retorika. Retorika dapat menjadi alat yang kuat untuk memahami dan merancang  pesan yang efektif. Retorika membantu dalam mengembangkan keterampilan  berbicara dan menulis. Melalui pemahaman retorika, seseorang dapat belajar cara  menyusun kata-kata dengan baik, memilih frase yang tepat, dan menyusun kalimat  yang mudah dimengerti. Ini tidak hanya penting dalam konteks profesional, tetapi  juga dalam kehidupan sehari-hari. Seorang yang memiliki keterampilan retorika  yang baik dapat dengan lebih efektif mengkomunikasikan ide-ide mereka, baik  dalam pertemuan bisnis, presentasi akademis, atau bahkan dalam percakapan  sehari-hari. 

     Selain itu, retorika membantu dalam memahami dan menilai argumen dengan  lebih baik. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang retorika, seseorang  dapat menganalisis bagaimana argumen disusun, apakah itu memadai, dan apakah  itu memenuhi tujuannya. Ini penting dalam mengembangkan kemampuan kritis,  memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang informasional dan logis.  Ketika seseorang dapat mengidentifikasi kelemahan atau kekuatan dalam sebuah  argumen, mereka dapat lebih baik menyusun argumen mereka sendiri atau  merespons dengan tepat terhadap argumen orang lain. 

     Retorika juga sangat berdampak besar terhadap komunikasi pemerintah  dengan masyarakat tani yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menjadi  tantangan dan permasalahan dalam sektor pertanian yang tentu saja akan  melibatkan banyak kebijakan kebijakan dari pemerintah bagi para petani petani  Indonesia. Kadang kala tantangan dan kebijakan tersebut menjadi kekhawatiran dan kontraversi terhadap masyarakat tani. Nah, retorika inilah yang akan menjadi dan  membentuk kemampuan serta keterampilan pemerintah dan masyarakat tani dalam  menghadapi tantangan dan masalah sektor pertanin.  

     Petani adalah sumber utama keberlanjutan hidup bagi suatu negara. Petani  adalah bagian dari pertanian dan tanpa pertanian sebuah negara akan hancur. Suatu  negara sangat bergantung dengan yang namanya pangan. Pertanian memiliki peran  penting dalam mengendalikan ketahanan pangan yang ada pada suatu negra dan  tentu saja pertaniannya menjadi kunci keberlanjutan kehidupan suatu negara.  Pertanian juga menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan ekonomi,  memberikan lapangan pekerjaan terutama didaerah pedesaan dan banyak manfaat  lainnya. 

     Kita ambil contoh kasus mengenai kelangkaan pupuk dan subsidi pupuk yang  mulai menurun. Menurunnya produksi dan kelangkaan pupuk disebabkan karena  adanya perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Rusia adalah Negara  pemasok pupuk terbesar yang ada di dunia yang dimana distribusi pupuk berasal  dari negara tersebut. Karena perang yang terjadi produksi dan distribusi pupuk pun  menjadi terhambat dan menyebabkan krisis pupuk bagi petani, dan krisis pupuk ini  jugalah yang menjadi ancaman bagi krisis pangan dunia terutamanya Indonesia.  Berkurangnya pupuk menjadi tantangan petani karena tanpa pupuk produksi dan  produktivitas pertanian akan menurun. Dari kasus tersebut juga pemerintah  mengusulkan pemangkasan anggaran terhadap subsidi pupuk dan tentu saja  masyarakat tani kontra terhadap kebijakan tersebut.  

     Penyaluran pupuk subsidi sangat penting bagi petani, susah bagi petani untuk  meningkatkan produksi jika subsidi pupuk tidak tersalurkan. Maka dari itu petani  menyuarakan keberatan mereka. Sehingga dari suara suara merekalah pemerintah  mempertimbangkan kebijakan mereka demi keberlangsungan hidup dan  kesejahteraan bagi para masyarakat tani. Pemerintah pun, khususnya pak jokowi  sendiri mengatakan akan mendorong penambahan subsidi pupuk untuk meningkatkan produksi petani. Pemerintah menegaskan bahwa mereka akan mengontrol jalannya subsidi pupuk ini dan mencegah terjadinya permasalahan  yang saat ini dikeluhkan oleh petani. Tetapi apakah pernyataan tersebut dapat di  pegang oleh masyarakat tani? Apakah hal tersebut benar adanya? 

     Ternyata fakta yang ada menyatakan petani telah menerima subsidi tersebut  terutamanya dibagian kabupaten Bone. Penyaluran pupuk mulai menjadi efektif  dan petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah mereka.  Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi telah sesuai dengan peraturan  pemerintah yang menyangkut subsidi pupuk. Pengawan terhadap subsidi ini  memiliki pengawasan yang cukup ketat sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan  sehingga akan memperkecil terjadinya kesalahan. 

     Nah, dari hal tersebutlah petani merasa yakin dengan kegiatan yang dilakukan  dengan dukungan kebijakan pemerintah sehingga kekhawatira mereka terhadap  krisis pangan mulai berkurang dan mulai yakin pada suatu proses. meskipun saat  ini masih terus saja muncul ancama krisi pangan tersebut tapi mereka sudah  berusaha melakukan hal yang dapat mencegah hal tersebut terjadi dengan dukungan  dari pemerintah meskipun kita tahu tidak semua daerah mendapatkan kebijakan  tersebut. Ada banyak faktor faktor yang menyebabkan krisis pangan ini terjadi, tinggal  bagaimana cara pemerintah mengatasi hal ini dan bagaimana cara mereka untuk  memprioritaskan rakyat dan tidak merugikan hal apapun dan siapapun.

 

Karya:

Tenri Waru

Peserta LK2M XIX

 

REFERENSI

Iwan Hermawan. 2014. Analisis Dampak Kebijakan Subsidi Pupuk Urea dan TSP  terhadap Produksi Padi dan Capaian Swasembada Pangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi  dan Kebijakan Publik, 5 1 : 63-91.

Nasihatul, F. M. 2023. Retorika Dakwah Santri dalam Kegiatan Muhadharah di Pondok  Pesantren Mislakhul Muta'allimin Pemalang. Disertasi, Fakultas Dakwah. Univeristas  Islam Negeri Prof. K.H. Sarifuddin Zuhri : Purwokerto.

Ramlayana, Isa Ansyari dan Sudarmi. 2020. Efektivitas Penyaluran Pupuk Bersubsidi  Bagi Petani di Desa Langi Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Jurnal Unismuh, 1 3 :  950-962.

Wikipedia. Retorik. https://en.wikipedia.org/wiki/Rhetoric dikunjungi pada senin, 29  JanuarI 2024.