ANTROPOSENTRIS


Friday, 06 March 2020 , Admin

ANTROPOSENTRIS

Oleh: MUH. ARWISNYAH

Antroposentris ini adalah sebuah konsep dari etika lingkungan yang merupakan sebuah pandangan bahwa manusia sebagai pusat dari semuanya. Manusia menganggap bahwa manusia adalah makhluk yang paling istimewa. Jika dilihat, semua makhluk hidup bergantung pada lingkungan sekitarnya yaitu alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Namun dengan cara pandang antroposentris, manusia yang hanya melihat alam sebagai sumber pemenuhan kebutuhan, mereka bebas untuk mengeksploitasi alam.

Dimana keberadaan manusia dan seluruh entitas kehidupan dalam memenuhi kebutuhannya selalu bersinggungan dengan lingkungan hidup. Hal inilah yang menjadi acuan mengapa manusia memaanfaatkan alam sebagaimana mestinya karena adanya dorongan dari dalam diri untuk memenuhi kebutuhan walaupun dalam seiring perjalanan tak sedikit kerusakan alam yang terjadi akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, sangat disayangkan  jika manusia dengan segala keserakahan dan ketamakannya telah menjadi pelaku utama dalam perusakan lingkungan yang merupakan hal yang penting dalam kehidupannya.

Kerusakan lingkungan yang terjadi secara terus – menerus selama ini, merupakan salah satu factor peyebabnya adalah kesalahan cara pandang (paradigma) pembangunan yang mengacu pada etika antroposesntrisme yang bermula dari argument aristoteles dalam bukunya The Politics menyatakan: tumbuhan disiapkan untuk kepentingan binatang. Kesalahan cara pandang yang  menegaskan bahwa manusia sebagai pusat dari alam semesta dan hanya manusia lah yang mempunyai nilai, sementara alam dan segala isinya sekedar sebagai alat pemuas kepentingan dan kebutuhan hidup manusia membuat manusia melakukan tindakan eksploitasi tanpa adanya upaya perbaikan.