Sunday, 23 September 2018 , Admin
SENI APRESIASI TANI
Seni Apresiasi Tani dilaksanakan pada hari Senin, 24 September 2018 pukul 13.00-Selesai WITA yang bertempat di Aula Kantor Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan Seni Apresiasi Tani adalah untuk memperingati Hari Tani Nasional serta mengembangkan potensi diri yang dilandasi kreativitas dan ilmu. Kegiatan ini diketuai oleh saudari Fitri Anugrah Sari dengan Tema “Bingkai Eksperesi Seni dan Pengetahuan Dalam Pembebasan Petani Demi Eksistensi Pertanian”. Maksud dari tema tersebut adalah kegiatan yang di bingkai dengan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian dan ilmu pengetahuan-pengetahuan, dalam upaya membebaskan pemikiran petani yang masih kurang akan teori tentang pertanian agar dapat memajukan pertanian dan menjadikan pertanian menjadi lebih telihat keberadaannya.
Kegiatan Seni Apresiasi Tani diawali dengan pembukaan oleh MC Saudari Lulu Damayanti kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Unhas dan Mars MISEKTA yang di pandu oleh Saudari Nurdianti Nurdin. Selanjutnya laporan Koordinator Team Work oleh Saudari Fitri Anugrah Sari lalu sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh Ketua Umum MISEKTA Periode 2018/2019. Sambutan kedua oleh Badan Pengawas dan Pemeriksa Misekta (BAPPER) Periode 2018/2019, dan sambutan ketiga oleh Bapak Syarifuddin yang mewakili Kepala Desa Moncongole sekaligus membuka acara Seni Apresiasi Tani secara resmi.
Setelah sambutan-sambutan, acara Seni Apresiasi Tani pun dimulai dengan penampilan musikalisasi puisi yang dibawakan Ramadandi, Husuna Quila Qariska, Mutmainnah, dan Nurul Fauziah dengan membawakan puisi yang berjudul Genggam Jeram Tikaman Penindas yang diiringi dengan lagu Amarah. Acara selanjutnya yaitu penyuluhan dimana MC mempersilahkan Bapak Zulfikar. SP untuk menyampaikan materi penyuluhan pertanian dengan tema “Kartu Tani” di depan para petani yang hadir, adapun materi penyuluhan yang di bawakan oleh Bapak Zulfikar. SP mengenai kartu tani yang akan di keluarkan oleh pemerintah. Dalam kegiatan penyuluhan ini pemateri menyampaikan informasi kepada petani untuk memiliki kartu tani agar para petani mendapatkan bantuan pupuk dari pemerintah dan jika petani tidak memiliki kartu tani maka tidak akan diberikan bantuan pupuk oleh pemerintah. Dalam satu kartu tani, hanya mencakup lahan sebesar 2 hektar untuk dua kali musim tanam. Selain itu, petani wajib memiliki kartu tani dimana kartu tani yang diberikan oleh pemerintah kepada petani harus di isi saldo terlebih dahulu di Bank BRI jika ingin membeli pupuk. Selain itu dengan adanya kartu tani para petani dapat membeli pupuk dengan harga subsidi sedangkan jika tidak mempunyai kartu tani harganya akan berbeda yaitu melebihi harga subsidi. Kartu tani dapat diperoleh dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) ke Kantor Desa Moncongloe untuk di data. Kartu tani dibuat untuk menghindari adanya kecurangan dalam proses jual beli pupuk antara petani dengan pengecer (tengkulak), dan agar pembagian pupuk merata. Kartu Tani hanya dapat digunakan di satu desa saja dalam pembelian pupuk karena dalam kartu tani telah di tentukan satu pengecer saja oleh pihak pemerintah, tetapi terlepas dari itu kartu tani memiliki fungsi yang sama dengan kartu ATM yang dapat di pakai untuk kebutuhan lainnya.
Peserta Seni Apresiasi Tani yaitu warga Desa Moncongloe, Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang telah menjadi anggota MISEKTA, Badan Pengurus Harian MISEKTA Periode 2018/2019, Badan Pengawas dan Pemeriksa MISEKTA Periode 2018/2019, dan dengan jumlah total 70 orang peserta. Adapun hasil dari kegiatan Seni Apresiasi Tani, antara lain :
Bedah Artikel : Nenengisme dan Problemnya
Admin
24 April 2025